Hadir dalam acara Sekolah Aktivis tersebut, Sekertaris Umum Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Lombok Timur Kanda Muhtar Hapiz sebagai Keynote Speaker, Pemateri 1 Banh Asbullah Muslim, S. Fil. I., M. Pd. I., Pemateri 2 Bang Yazid, Moderator Muh. Reza Ari Febrianto, Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Lombok Timur, dan Kader-Kader Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Se-Cabang Lombok Timur.
Dalam sambutannya, Sekertaris Umum Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Lombok Timur Kanda Muhtar Hapiz menyampaikan sekolah aktivis ini adalah program Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Lombok Timur Bidang PTKP (Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda) yang bekerjasama dengan Unit PTKP (Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda) Komisariat Se-Cabang Lombok Timur.
"Dengan diselenggarakannya kegiatan ini bentuk dari pada gerakan PTKP (Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda) sebagai lokomotif gerakan, baik itu di internal maupun di eksternal kampus. Harapannya semoga dengan adanya wadah diskursus-diskursus tersebut mampu membawa Ideologi murni dari pada aktivis atau kader-kader HMI Se-Cabang Lombok Timur" Ungkapnya.
Dalam menyampaikan materinya Bang Asbullah Muslim menyampaikan ideologi itu adalah pola pikir. Apa bedanya pemikiran ada logos, logos itu adalah ilmu. Maka ilmu itu untuk mengolah pemikiran. Timbulnya sebuah ide berasal dari logos tersebut. Jadi, Ideologi-ideologi gerakan HMI harus di intergrasikan melalui Kajian-kajian yang di programkan sebagai penunjang daripada pembentukan ideologi para aktivis khususnya kader-kader HMI di Lombok Timur.
"Apakah ideologi mahasiswa hari ini akan menyantol kemana-kamana atau bagaiman untuk ke depannya? Visi yang disampaikan oleh Bang Asbullah Muslim tersebut untuk bagaiamana memberikan tantangan khususnya pada kader-kader HMI Se-Cabang Lombok Timur. Berbicara ideologi berarti berbicara perubahan sosial, jadi bagaiamana kemudian ideologi ini harus tetap dibenturkan dengan perkembangan sosial baik di dalam ruang lingkup mahasiswa maupun masyarakat umum" Ucapnya.
Selanjutnya, Bang Yazid dalam menyampaikan materinya tentang HMI dan gerakan mahasiswa. Kalau kemudian kita mau refleksi gerakan aktivis, mau kemana dan arahnya kemana? Perlu sekiranya mahasiswa atau aktivis hari ini melihat ke belakang. Bagaiamana para aktivis pada saat zaman dahulu kala, bagiaman tujuan serta cita-cita Aktivis dan lain sebagainya untuk menentukan arah dan tujuan bangsa kita ini ke depan.
"Bang Yazid juga mengingatkan kembali kepada kader-kader HMI tentang sejarah dan tujuan HMI agar mampu menemukan titik temu pada gerakan HMI agar kemudian tidak hilang seiring perkembangan zaman dan perlu sekiranya untuk kader-kader HMI menganalisis bagaimana perkembangan gerakan aktivis hari ini dengan aktivis terdahulu. Pemanfaatan teknologi informasi ini mau tidak mau kader-kader HMI harus transformasi digital untuk memadukan gerakannya dengan kesusaian zaman hari ini" Sebutnya.
Sebagai penutup selaku moderator memberikan kesempatan kepada Kader-kader HMI Se-Cabang Lombok Timur untuk bertanya menganai materi yang sudah disampaikan oleh pemateri-permateri tersbebut. (DH)
