Notification

×

Iklan

Iklan

Pesan Prof Dr. H. Ihsan, M. Ag. Dalam Menghadapi Media Baru

Selasa, 20 Desember 2022 | Desember 20, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-20T14:48:19Z


REFORMASI.net - Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Negeri Kudus gelar Seminar Nasional. Kegiatan tersebut, berlangsung di Ruang Multimedia Lantai 2 Fakultas Tarbiyah, Selasa (20/12/2022). Seminar Nasional tersebut, mengangkat tema "Cyber Society In Islamic Communication: Media Baru dan Disrupsi Informasi" untuk mendapatkan pemahaman tentang masyarakat siber dalam komunikasi Islam.

Hadiri dalam acara Seminar Nasional tersebut, Wakil Rektor 1 IAIN Kudus Prof Dr. H. Ihsan, M. Ag., Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Dr. Siti Malaiha Dewi, S. Sos., M. Si., Para Wakil Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Kaprodi KPI Suciati, M. Pd., Narasumber Dr. Gun Gun Heryanto, M. Si. dan Dr. Mohammad Zamroni, M. Si., Dosen-Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, dan mahasiswa.


Dalam sambutannya Wakil Rektor 1 IAIN Kudus Prof Dr. H. Ihsan, M. Ag menjelaskan dari tema yang diusung "Cyber Society In Islamic Communication: Media Baru dan Disrupsi Informasi" ini menjadi penting, menurut saya yang paling penting adalah bagaimana sikap kita terhadap globalisasi dan modernisasi yang mana semua bertumpu pada kemajuan teknologi, terutama adalah teknologi informasi.


"Ada pesan yang ingin saya sampaikan bahwa dalam menyikapi ini kita semua dihadapkan pada dua pilihan sikap, apakah kita memilih sikap yang sebelah kiri atau apakah kita memilih sikap yang sebelah kanan. Dua sikap itu adalah cara menyikapi kondisi seperti ini, apakah orang kemudian fixed mindset atau growth mindset. Kita sebagai santri sudah sangat familiar bahwa kita diajari oleh guru-guru kita untuk menjaga yang bagus dan mengambil sesuatu yang lebih baik, karena kita tidak bisa terlepas dengan perkembang media saat ini. Nah tinggal bagaimana kita memanfaatkanya sebaik mungkin" Ucapnya.


Lanjutnya, Mari yang masih bisa kita pertahankan dengan pola-pola lama itu baik dan masih bisa untuk dipertahankan tentunya akan menemukan momentum modifikasi, inovasi, dan kreasi yang tidak bisa kita tolak, karena akan ditentukan oleh ruang dan waktu. Ruang dan waktu inilah yang diperlukan kebijakan-kebijakan baru dalam menyikapi perkembangan yang tidak bisa kita hindari. Tutupnya


Bagaimana media baru itu bisa kita hadapi dan bisa kita ambil dalam rangka agar kita tidak terbelenggu dalam disrupsi informasi kemudian tidak bisa menentukan sikap baik demi masa depan kita semua. (RED)

×
Berita Terbaru Update