Notification

×

Iklan

Iklan

Sarasehan Karya dan Pemikiran Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

Rabu, 14 Desember 2022 | Desember 14, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-20T14:45:34Z


REFORMASI.net -
Kordinator Wilayah Himmah NWDI NTB pada hari ini, Rabu 14 Desember 2022 mengadakan Sarasehan Karya dan Pemikiran Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid untuk memberikan pemahaman kepada seluruh kader NWDI secara umum dan seluruh kader Himmah NWDI secara khususnya akan Kiprah karya dan pemikiran yang telah dititipkan oleh Maulana Syaikh TGKH. Zainuddin Abdul Madjid.


Bertempat di Taman Budaya Mataram. Kegiatan ini dihadiri Oleh Dr. Abdul Fattah, M. Phil, Dr. Ir. H. Iswandi, M. Si. Dr. TGH. Abdul Aziz, Lc. MA. Dr. Khirjan Nahdi, M. Hum. Dr. Nuriadi Sayip, M. Hum. Dr. Muhammad Said, MA. Dr. Abdul Quddus, MA. Lalu Muhammad Ariadi, M. Hk. Pimpinan Cabang Himmah NWDI, Pimpinan Komisariat Himmah NWDI, BEM IAIH Pancor, dan mahasiswa/i NWDI Se-NTB.


Ketua Umum Kordinator Wilayah HIMMAH NWDI NTB, Saifudin Rifa'i menjelaskan bahwa kader Himmah merupakan bagian dari badan NWDI itu sendiri dan Himmah juga merupakan salah satu wadah pengkaderan yang sangat sistematis dalam organisasi NWDI.


"Harapan kedepannya adalah wacana wacana seperti ini kedepannya tentu akan kami perbanyak lagi dan Himmah NWDI ini bukan hanya di NTB saja, bahkan sudah masuk ke provinsi-provinsi yang ada di luar NTB juga. Hal ini juga, kami bekali kepada kader-kader yang ada untuk menyebarkan NWDI bukan hanya di NTB saja dan juga sampe saat ini hanya Organisasi Himmah NWDI saja yang masih fokus dan ideal kepada pengkaderan NWDI" Ucapnya.


Abdul Fattah menjelaskan bahwa Al Magfurullah Maulana Syaikh menulis banyak karangan dan menjadi orang yang berpengaruh untuk kemerdekaan Indonesia secara umumnya dan sangat berpengaruh besar di Pulau Lombok khususnya. sepanjang hidupnya tentunya di awali dengan beberapa faktor yang ada dan berjuang ikhlas untuk kiprah kepada Negara.


"Lanjutnya, sebagai kader Himmah tentunya siap untuk melanjutkan dan menyebarkan nilai-nilai dan kiprah perjuangan yang dititipkan oleh Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Madjid" Katanya.


Ketua 5 PB NWDI Dr. Ir. H. Iswandi menegaskan kepada kader akan kebanggaan beliau setelah menjalani proses pengkaderan dalam badan otonom NWDI. Saya juga berbangga dengan proses kaderisasi yang ada di banom NWDI dan struktural yang berkelanjutan untuk melanjutkan estafet perjuangan kita di NWDI, serta ini merupakan suatu kesukuran untuk menyemangati para kader untuk yakin, sabar, dan istiqomah dalam melakukan proses-proses pengkaderan yang ada di banom secara umum dan khususnya di Himmah NWDI ini.


"Maulana Syaikh sebagai pendiri madrasah dan organisasi, telah melahirkan karya dan pemikiran yang sangat luar biasa dan memastikan itu semua bagi kita selaku kader untuk tetap dikenang, dicontohi, diteladani, dan selaku kader harus siap untuk melanjutkan estafet perjuangan yang dititipkan oleh Maulana Syaikh. Salah satu juga caranya untuk menindaklanjuti akan pengaruh Sang Maulana adalah dengan cara menempatkan Maulana Syakh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid sebagai pahlawan nasional" Tuturnya.


Lanjutnya, Maka dari itu acara ini adalah salah satu untuk membekali kader untuk paham akan guru besar sehingga bagaimana kita lebih yakin dan cinta kepada maulana. dan salah satu makna penting dari Sarasehan karya dan pemikiran maulana. dan sebagai kader milenial untuk tdk hanya di NTB saja akan tetapi terus menyebarkan Karya Maulana Hingga ke pelosok-pelosok dunia.


Sitti Rohmi Djalilah juga menyampaikan pesan-pesan kepada seluruh hadirin akan pentingnya adab dan akhlak dalam perjuangan. Beliau berpesan bahwasanya "Saya berpesan kepada kalian semua anak-anakku generasi penerus NWDI untuk betul-betul menjunjung tinggi adab dan akhlak karena itulah bedanya kita dengan yang lain, jadi itu yang haru kita bawa, kita jaga, kita rawat, kita pupuk dengan baik, sehingga kita tidak bisa terpengaruh oleh orang lain yang bisa mencederai akhlak dan adab kita.


"Kita selaku kader NWDI untuk melanjutkan estafet perjuangan guru besar kita Maulana Syaikh harus memegang teguh prinsip yang kita miliki dan memegang teguh ajaran guru besar kita, dikarenakan hal yang paling pertama Maulana Syekh ajarkan kepada seluruh anak muridnya adalah adab dan akhlak. bagaimana kita diajarkan mencium tangan guru sehingga meletakkan tangan tersebut di kepala kita, bagaimana kita diajarkan untuk menghormati oranh tua kita, dan bagaimana kita diajarkan untuk menggunakan adab dan akhlak kepada siapapun itu. Dikarenakan akhlak dan adab adalah nomor 1 untuk meraih kesuksesan untuk meraih harapan guru besar kita, dari itu saya mengajak kita semua untuk menjaga akhlak dan adab kita sehingga siapapun yang kita temui selalu tersenyum dan bahagia dengan kehadiran kita dan diharapkan untuk kembali membina mereka" Tutupnya. (MRF)

×
Berita Terbaru Update