Mahasiswa Prodi KPI FDK IAIH Pancor
Kerinduan Seorang Pemabuk
Malam semakin larut.
Angin berhembus dengan lirih tak menentu arahnya.
Kesadaran tak lagi dapat dipangku.
Pemabuk tentunya kini lebih nyata.
Keadaan hati yang gundah dan teriris dalam luka batin.
Membawanya dalam labirin kehidupan.
Hati yang mulanya dihiasi dengan mutiara kasih.
Berlumur dengan jahitan luka sendiri.
Pernah terpikir untuk sadar?
Ternyata tidak.
Mental diobati dengan ketidaksadaran.
Adalah hal yang menggiurkan baginya.
Sekarang baginya, cinta adalah suatu petaka kehidupan.
Sedangkan rindu adalah suatu kepahitan.
Bagaimana tidak?
Dia merindukan bulan namun tak sampai.
Dia merindukan seseorang namun tak tergapai.
Rindunya membuatnya menjadi pertanyaan.
Apakah seorang sehina diriku boleh merindu?
Apakah rindu hanya untuk orang yang dimadu asmara?
Rindu tolong sampaikan pesanku yang tak sampai.
Kepada dirinya yang jauh dari mataku.
Pancor, 16 Januari 2023
