Notification

×

Iklan

Iklan

Yaqut Cholil Qoumas Ajak ASN Kementerian Agama Harus Menjadi Simpul Kerukunan dan Persaudaraan

Selasa, 03 Januari 2023 | Januari 03, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-03T13:14:45Z


REFORMASI.net - Kementerian Agama Republik Indonesia gelar Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Republik Indonesia Ke-77. Kegiatan tersebut, berlangsung di Halaman Kantor Pusat Kementerian Agama Republik Indonesia, Selasa (03/01/2023). Acara tersebut, mengangkat tema "Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat".


Dalam upacara ini Yaqut Cholil Qoumas selaku pembina upacara menyampaikan di awal tahun, tepatnya hari ini, Selasa, 03 Januari 2023, keluarga besar Kementerian Agama memperingati Hari Amal Bhakti ke-77. Kita diajak untuk mengenal, memahami, dan meresapi atau bertanya kembali mengapa dan untuk apa Kementerian Agama yang dulu bernama Departemen Agama ini dilahirkan pada 1946. Lalu, kita sebagai generasi penerus Kementerian Agama, sudahkah melakukan pengabdian sebagaimana khittah kelahiran Kementerian Agama atau belum?


"Pada peringatan Hari Amal Bhakti ke-77 tahun ini, saya mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat. Jadikan peringatan Hari Amal Bhakti ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia" Ucapnya.


"Pada Hari Amal Bhakti ke-77 tahun 2023 ini, kita canangkan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama. Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antarmasyarakat rukun dan damai" Sebutnya.


Di tahun politik ini, potensi terjadi ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada. Politisasi agama makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi.


"Penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai. Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial" Tuturnya.


Keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya. Untuk itu, semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama. Saya minta tidak ada ASN Kementerian Agama yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan. ASN Kementerian Agama harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Dan yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia hebat.


"Melalui peringatan Hari Amal Bhakti ke-77 ini juga mari kita jadikan momentum untuk meningkatkan soliditas organisasi. Kita harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir untuk Kementerian Agama yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat" Tegasnya.


"Selamat memperingati Hari Amal Bakti ke-77 Kementerian Agama. Semoga Kementerian Agama terus jaya, serta menjadi oase dan pelayan masyarakat yang terbaik" Tutupnya. (RED)

×
Berita Terbaru Update