Notification

×

Iklan

Iklan

Putri Candrawati, Agnes dan Princess Syndrome

Minggu, 26 Februari 2023 | Februari 26, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-27T02:48:55Z

Mastur Sonsaka
Pemerhati Perilaku Sosial dan Dosen IAIH Pancor

REFORMASI.net -  Akhir-akhir ini jagat dunia maya dihebohkan oleh dua peristiwa hukum yang menyedot perhatian publik, yakni pertama kasus Sambo yang melibatkan istrinya Putri Candrawati sebagai aktor yang menjadi motif terjadinya peristiwa hukum pembunuhan Brigadir Yosua.


Kasus ini bak drama korea yang mengharu biru selama berbulan-bulan. Ruang penyelidikan, penyidikan, sampai persidangan menjadi sorotan publik maya. Karena, memang kasus ini meledak berkat kecanggihan jempol masyarakat maya yang lebih dikenal dengan netizen +16. Sehingga banyak kritik sumir dari masyarakat maya bahwa peristiwa hukum selama ini abai jika tidak viral.


Peristiwa kedua yang baru-baru ini sedang viral dan sekaligus menjadi perhatian publik maya masyarakat Indonesia adalah peristiwa penganiayaan seorang remaja bernama David anak seorang aktivis GP Ansor Jakarta oleh seorang bernama Mario anak pejabat Ditjen Pajak, seperti kebiasaan masyarakat maya Indonesia selama ini bapak Mario si pelaku penganiayaan sadis ini dirujak dan diiris-iris. Sehingga terkuak perilaku hedon pejabat pajak.


Sontak seluruh fenomena tersembunyi laku hedon dan menyimpang pejabat Ditjen pajak terkuak mulai dari 13 ribu pejabatnya yang tidak melaporkan LHKPN, perilaku pamer harta keluarga dan harta gendut yang dimiliki pejabatnya. Terkhusus bapak pelaku penganiyaan sadis ini yang bernama Rafael Alun Tri Sumbodo memiliki harta gendut 56 M lebih yang tidak sesuai dengan profil jabatannya, terkuak pula bahwa pada tahun 2012 PPATK sudah melaporkan ke KPK perihal ketidak wajaran harta yang bersangkutan.


Tentu satu sisi peristiwa ini semacam blessing in this guys bagi kita publik Indonesia yang jadi tahu perilaku menyimpang pejabat negara terkhusus sektor pajak yang menyebabkan Dirjen Pajak bahkan Menteri Keungan, seperti keblingsatan klarifikasi bahkan sampai mencopot jabatan yang bersangkutan demi menjaga kepercayaan publik yang selama ini mulai tumbuh.


Dibalik semua itu ada peran seorang remaja putri yang bernama Agnes dalam peristiwa ini. Mirip dengan kejadian Sambo, peran Agnes cukup krusial sebagai pelengkap kisah asmara yang mengitari peristiwa hukum yang sadis ini.


Dua peristiwa sadis ini memiliki benang merah yang sama, yakni princess syndrome atau gangguan mental merasa jadi putri raja yang ingin segala kemauannya dipatuhi. Orang dengan gangguan mental, seperti ini menempatkan dirinya secara mental sebagai seseorang yang segala keinginan dan kebutuhannya harus terpenuhi lepas dari norma sosial, agama, dan negara.


Kisah Putri Candrawati dan Agnes dengan segala kegaduhan maya dan nyata yang ditimbulkan menggambarkan betapa princess syndrome sebagai gangguan mental khas perempuan yang bersifat personal berakibat fatal bagi lingkungan sosialnya.


Ciri khas egoistik yang dimiliki penderita princess syndrome ini sangat berbahaya bagi hubungan dan tertib sosial. Karena selain berciri egois princess syndrome juga mengakibatkan penderitanya menjadi culas, tempramental, dan sadis.


Songak, 27 Februari 2023

×
Berita Terbaru Update