Syaikhul MDQH NWDI Pancor TGB. Dr. Muhammad Zainul Majdi, MA. berdo'a agar do'a Maulana Syaikh dikabulkan oleh Allah SWT.
"Mudah-mudahan ini sebagai tanda bahwa do'a Maulana Syaikh untuk mahad kita dikabulkan oleh Allah SWT" Pintanya.
Ia juga berpesan kepada semua yang hadir agar meneruskan risalah dan pesan Maulana Syaikh.
"Saya berpesan kepada kita semua untuk meneruskan pesan-pesan dan risalah Maulana Syaikh pada Ma'had ini" Ucapnya.
Ia juga menyebutkan cita-cita Maulana Syaikh dari mahad akan keluar para penyeru kebaikan dan penyeru Islam.
"Maulana Syaikh bercerita dari mahad ini akan keluar penyeru kepada kebaikan dan penyeru Islam yang menyebarkan nilai-nilai mulia Islam, baik itu, nilai keagamaan, kemanusiaan, dan peradaban" Ungkapnya.
Ia juga meminta kepada Thullab dan thalibat untuk hiasi dan bekali diri dengan ilmu dan ketakwaan.
"Hiasi dan bekali diri anda semua para thullab dan thalibat dengan ilmu dan ketakwaan. Karena, keduanya adalah sebaik-baik yang dijadikan senjata oleh seorang manusia dalam menjalani kehidupan" Sebutnya.
Lanjut, ia menyampaikan permohonan maaf kepada thullab dan thalibat.
"Para thullab dan thalibat yang diberkahi oleh Allah SWT minal aidin wal faizin wal maqbulin mohon maaf lahir dan batin. Mudah-mudahan Allah SWT menerima puasa kita dan apa-apa yang kita kerjakan yang baik-baik di dalam bulan puasa. Mudah-mudahan juga Allah SWT mengampuni kesalahan dan kekeliruan kita pada ramadhan, baik itu disengaja maupun tidak disengaja" Ungkapnya.
Kemudian, ia berpesan beberapa hal kepada thullab dan thalibat.
"Sedikit saya ingin mengingatkan bahwa pokok-pokok yang paling penting dalam amanah Allah SWT adalah manusianya" Katanya.
Ia menambahkan yang selalu berkaitan dengan manusia. Karena itu, dalam menunaikan tugas di bumi Allah SWT harus di sempurnakan dengan membangun diri kita dengan sekuat-kuatnya.
"Gali pontensi anak-anakku, baik itu potensi-potensi keilmuan dan potensi-potensi yang lain dalam perkhidmatan dan kemasyarakatan gali itu dengan belajar" Sebutnya.
Sambungnya, ia menyampaikan Maulana Syaikh sering menyebutkan tentang Gunung Rinjani yang merupakan gunung terbesar di dunia.
"Allah SWT menciptakan rinjani yang sangat besar di lombok ini sebagai pelajaran untuk kita semua, khususnya santri/i NWDI bahwa jangan mau kalah, kalau gunung kita sudah begitu hebatnya, maka semangat kita harus lebih kuat, lebih tinggi dari rinjani" Sambungnya.
Selain itu, ia mengatakan mahabbah itu adalah utama dan di Ma'had, mahabbah harus di perkuat kepada sesama.
"Di Ma'had, mahabbah harus di perkuat kepada sesama, saling mengingatkan, jangan menghujat, jangan mengumpat, dan jangan merusak mahabbah dan ukhuwah" Tegasnya
Ia juga menyampaikan kita sadar menjadi satu keluarga besar di MDQH NWDI Pancor saling memperkuat.
"Apa yang kurang pada kita, bisa kita cari di saudara kita, apa yang tidak ada pada kita, kita bisa belajar dari teman kita" Tuturnya.
Terakhir ia menyampaikan hari-hari ini banyak orang yang tidak mengerti posisinya, yang thollib menganggap dirinya sebagai syaikh, anak menganggap dirinya sebagai orangtua.
"Saya minta ini dipedomani betul di Ma'had kita dan tercermin fii yaumi yatikum,fii ansyithatil at-ta'limiyah, tarbawiyyah, dan insaniyah cara kalian memperlakukan fii mukhottobatikum" Pungkasnya. (ZUN)