Hadir dalam acara Sosialisasi Pendidikan tersebut, Ketua Umum DPK HIMMAH NWDI IAIH Pancor, Dikbud Lombok Timur, Ketua Yayasan Al-Anshor Puncak Jeringo, dan Masyarakat.
Dalam sambutannya Ketua Umum DPK HIMMAH NWDI IAIH Pancor Ilwan Dicky Hasin menyampaikan terkait sambutan masyarakat kepada DPK HIMMAH NWDI IAIH Pancor.
"Sambutan masyarakat kepada kami sangat luar biasa. Namun, selama 15 hari Kami berkegiatan yang tidak kami temukan di sini adalah pemudanya mereka semua pergi merantau sehingga agak terasa sepi karena memang setelah kami bertanya kepada masyarakat tentang kurangnya kesadaran tentang pendidikan" Ungkapnya.
Sedangkan dalam sambutannnya Kepala dusun Sandubaya Timur mengucapkan terimakasih kepada DPK HIMMAH NWDI IAIH Pancor.
"Kami mengucapkan terima kasih atas program-programnya dan memilih salah satu daerah kami untuk maksanakan sosialisasi pendidikan hari ini" Ucapnya.
Dalam materinya Kepala bidang SD Dikbud Lombok Timur Hairurrazzak Hannapie, S. Sos., M. Si menyampaikan saat ini wajib minimal pendidikan adalah 12 tahun.
"Jadi anak-anak Indonesia itu minimal pendidikannya adalah SMA maka jangan sampai anak-anak di Karang Kapitan ini ada yang tidak sekolah karena ini adalah kewajiban kita sebagai orang tua untuk menyekolahkan anak-anak kita adalah bukan hanya kewajiban kita dalam bernegara tapi juga agama, manusia di turunkan oleh Allah SWT di atas muka bumi ini bukan hanya sebagai abdi Allah tetapi sebagai Khalifah juga di atas muka bumi". Sebutnya.
Kemudian Ketua yayasan Al-Anshor Puncak Jeringo, Muhammad Nasir, QH., S. Pd. I. menyampaikan "pendidikan itu adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
"Kemajuan-kemajuan dalam pendidikan itu selalu mengalami perubahan. Oleh sebab itu, bagaimana kita mengajak masyarakat untuk menyadarkan masyarakat bagaimana pendidikan itu dapat mengangkat diri kita, masyarakat kita, dan bangsa kita" Tuturnya.
Ia juga menyampaikan orang-orang yang berilmu itu akan mendapatkan kemuliaan.
"Banyak orang yang tidak berpendidikan terkadang lebih kaya dan lebih punya kuasa. Maka di sini bukanlah disebut kemuliaan itu bukan punya segalanya tapi mampu mengatur apa yang ada pada dirinya termasuk keberkahannya beda" Sebutnya. (MZ)