Kegiatan ini berlangsung di Lesehan Sekar Asri, Kecamatan Selong, Kabupaten Lotim dan dihadiri oleh Manager Program Kemitraan IAI Hamzanwadi Pancor dengan Inovasi Heri Hadi Saputra, M.Pd, Kasi Penmad Kemenag Lotim H. Sulhi, S.Pd., Ketua Pokjawas Kemenag Lotim H. M. Hasanussulhi, Pengawas MI Kemenag Lotim, serta Dosen IAI Hamzanwadi Pancor.
Adapun tujuan refleksi ini ialah supaya pendamping bisa memaparkan temuannya di madrasah sasaran dan mengetahui apa saja yang menjadi kendala-kendala pada saat melakukan asesmen awal, dan sosialisasi di masing-masing MI sasaran dari pendamping yang berasal dari Pengawas MI Kemenag Lotim dengan Dosen IAI Hamzanwadi Pancor.
Salah satu pendamping dari Dosen IAI Hamzanwadi Pancor, Dewi Rohiani, M.Pd mengatakan di MI 04 Pancor yang merupakan dampingannya semenjak tahun 2021 mengalami perubahan literasi yang sangat signifikan. Hal itu dibuktikan dengan temuannya di beberapa madrasah dampingan.
"Bisa kita banggakan bahwa di salah satu MI dampingan saya semenjak tahun 2021 yang lalu yakni di MI 04 Pancor mengalami perubahan yang sangat bagus. Hal itu bisa dibuktikan dengan dulu pada tahun 2021 itu siswa di kelas satu itu yang hanya bisa membaca cuman dua orang, namun saat saya cek kemarin sudah semua siswa itu bisa membaca di kelas satu," ungkapnya saat kegiatan refleksi berlangsung. (1/4/2023)
Bahkan, lanjutnya, banyak dari kalangan orang tua murid-murid disekitaran MI 04 Pancor tersebut ingin melihat anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan di madrasah itu. Sebab, menurutnya program MAULANA yang menjadi awal dari program literasi saat ini sangat berdampak positif bagi Madrasah.
"Guru-guru di sana juga hingga saat ini masih menjalankan program literasi Maulana itu, ada juga anggaran khusus untuk melaksanakan program itu kata guru di sana. Untuk itulah program lanjutan saat ini juga menjadi tahapan yang bagus untuk kita terus-menerus melaksanakan program yang bagus ini," jelasnya.
Senada dengan itu, Pengawas MI Kemenag Lotim, Tasnim, M.Pd juga menceritakan pada saat sosialisasi penggunaan instrumen secara online di hari pertama sejumlah tiga MI di wilayah Kecamatan Labuhan Haji dan itupun langsung melakukan simulasi asesmen awal maupun kesulitan fungsional.
"Tidak ada kendala, namun terjadi kendala pada pengunaan jaringan internet, karena sinyalnya tidak mampu untuk menjangkau seluruh peserta sosialiasi atau guru ini. Dan tidak semua guru menggunakan HP andorid juga," pungkasnya.
Bahkan, Dia mengatakan ada beberapa guru dalam pengoperasian laptop itu masih kurang mampu, maka Ia meminta kepada Madrasah untuk datangkan TU atau Operator MI yang ada di Madrasahnya masing-masing.
"Saya sosialisasi selama dua hari di kelas 2 di MI Labuhan Haji, temuannya ada salah satu anak yang terindikasi mengalami kesulitaan fungsional. Awalnya anak itu pada saat kelas satu belum bisa berbicara, akan tetapi setelah naik kelas dua, anak itu perlahan-lahan bisa berbicara dan membaca," paparnya. (GOK)