Hadir dalam acara Pengajian Umum Peringatan Malam Nuzulul Qur'an tersebut, Sekertaris Kecamatan Selong, Lurah Sandubaya beserta Sekertaris, Ketua YPH PPD NWDI Pancor, Penceramah TGH. M. Al-Azhari, Lc., Tokoh Agama, dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Masjid Jami' Nurul Haq Reban Tebu TGH. Zainul Muttaqin, Lc., M. H. menyampaikan tidak terasa sudah malam ke 25 yang di mana kemarin rasanya jadwal saya malam Ahad, bulan ramadhan ini adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an.
"Tujuan diturunkannya Al-Qur'an adalah yang Pertama. Sebagai petunjuk ketika kita merasa tersesat, ketika kita merasa bingung, ketika kita merasa sedih, dan ketika merasa kesulitan hidup. Maka kembalilah kepada Al-Qur'an karena Al-Qur'an itu adalah petunjuk bagi umat Islam di mana Al-Qur'an itu diturunkan untuk umat Islam dan rahmatnya menyeluruh bagi seluruh makhluk dimuka bumi ini. Kedua. Sebagai penjelasan tentang petunjuk dan penjelasan tentang kisah-kisah di mana di Al-Qur'an banyak sekali tentang petunjuk dan kisah-kisah. Maka dengan mengikuti Al-Qur'an, dengan berpedoman pada Al-Qur'an insya Allah hidup kita akan selamat, dan Ketiga. Berpedoman kepada Al-Qur'an insya Allah hidup kita akan tenang, insya Allah kita akan bisa membedakan mana yang baik dan yang benar" Ungkapnya.
Selanjutnya dalam Pengajian Umum Peringatan Malam Nuzulul Qur'an TGH. Al-Azhari, Lc. mengungkapkan Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin kita.
"Semua umat Islam dari ujung Barat sampai Timur dari Selatan sampai Utara pimpinan kita adalah Nabi Muhammad SAW dan bersyukur kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Karena sebaik-baik umat adalah umat Islam bukan umat Nabi Adam bukan umat Nabi Ibrahim walaupun ia bapaknya para nabi bukan umat Nabi Musa walaupun ia dijuluki Kalamullah bukan umat Nabi Isa walaupun ia dilahirkan tanpa bapak maka yang terbaik adalah umat Nabi Muhammad SAW" Ucapnya.
Lanjut, ia menjelaskan kita tidak boleh sombong karena menjadi umat terbaik ada syaratnya.
"Tetapi kita tidak boleh sombong dengan hal seperti itu karena menjadi umat terbaik itu ada syaratnya, yakni menyeru kepada kebaikan dan menyeru untuk meninggalkan kejelekan barulah dikatakan ummat terbaik" Ucapnya.
Ia juga menambahkan Al-Qur'an itu tidak pernah salah, berbeda dengan manusia yang kadang melakukan kesalahan.
"Kadang banyak ayat Al-Qur'an digunakan salah bukan berarti Al-Qur'an yang salahm. Tapi karena hanya di ambil dari google yang mengakibatkannya salah memahaminya, kalau kita suka dengan sesuatu kita mencarinya maka jika kita suka dengan Al-Qur'an maka kita mencarinya untuk dibaca pasalnya wajib bagi kita percaya pada Al-Qur'an karena bagian dari rukun iman, maka bagi kita syukur bisa menghafalnya lalu memahaminya jadi yang penting adalah memahaminya dan tetapi bagi kita madzhab Syafi'i wajib bagi kita hafal minimal satu surah yakni Al-fatihah karena Al-fatihah bagian dari rukun sholat apabila Tidak dibaca maka batal sholat kita" Tuturnya.
Kemudian ia menyampaikan Al-Qur'an merupakan kitab yang istimewa.
"Al-Qur'an adalah kitab yang istimewa di mana turunnyapun istimewa yakni pada bulan ramadhan yang juga bukan sembarang malam yakni malam Lailatul Qadar yang dalilnya selalu dibaca mulai dari malam ke-16 sampai 30 jika 30 hari puasa atau jika 29 hari puasa" Tegasnya.
Sedangkan dalam sambutannya, Ketua YPH PPD NWDI Pancor Djamaluddin, M. Kom. menyampaikan bergurulah kepada guru-guru yang ada di organisasi NWDI karena sanad keilmuannya sudah jelas.
"Mari kita tetap berguru kepada guru-guru diorganisasi kita yang jelas sanad keilmuannya seperti dua tuan guru kita ini yang merupakan alumni universitas Al-Azhar yang mana Al-Azhar itu lahir sejak 1000 tahun yang lalu dan merupakan salah satu universitas tertua di dunia yang lahir pada zaman dinasti Fatimiyah, memang kita bisa mencari permasalahan melalui teknologi namun seringkali bertentangan dengan pemahaman ahlussunah waljamaah" Sebutnya. (MZ)