Notification

×

Iklan

Iklan

Penyusunan Buku PPA Sebagai Ajang Mengasah Kreatifitas Dosen dan Mahasiswa

Selasa, 18 April 2023 | April 18, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-05T23:42:17Z


REFORMASI.net - Penyusunan Buku Pencegahan Perkawinan Anak (PPA) yang digelar oleh INOVASI Nusa Tenggara Barat (NTB) kemitraan dengan Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor Lombok Timur pada hari ini, Selasa 18 April 2023 menghasilkan banyak pembelajaran, baik bagi Dosen maupun Mahasiswa.


Adapun Dosen dan Mahasiswa yang diikutsertakan dalam penyusunan buku ini berasal dari Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Islam. Hal ini dalam rangka menyusun buku yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak supaya bisa meminimalisir perkawinan anak.


Wakil Rektor I IAIH Pancor yang sekaligus menjadi Manager Program Kemitraan IAIH Pancor dengan INOVASI NTB, Heri Hadi Saputra, M.Pd menegaskan bahwa penyusunan buku seperti ini nantinya akan menjadi salah satu Mata Kuliah di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida'iyah.


"Ke depannya penyusunan buku ini akan menjadi mata kuliah, supaya tiap tahunnya, baik itu dosen maupun mahasiswa bisa menerbitkan buku-buku sederhana seperti ini namun bermanfaat bagi banyak orang," terangnya.


Salah satu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida'iyah, Dewi Rohiani, M.Pd mengaku mendapatkan banyak sekali pembelajaran ketika penyusunan buku tentang PPA ini. Hal itu dikarenakan ketika menulis buku bacaan anak-anak, hal utama yang diperhatikan yakni bagaimana cara membuat buku itu semenarik mungkin supaya anak-anak gemar membacanya.


"Awalnya kita pesimis sekali apakah bisa menggambar dengan bagus, karena hal ini belum pernah sama sekali kita lakukan. Namun berkat bimbingan dari tutor dan INOVASI NTB, maka kami yakni bahwa jika kita sungguh-sungguh, maka hasilnya juga pasti menarik," terangnya.


Maka dari itulah, Ia mengajak semua Dosen di IAI Hamzanwadi Pancor untuk terus melakukan inovasi baru untuk perkembangan pembelajaran bagi anak-anak di masa mendatang. Salah satunya, ialah dengan menyusun buku-buku yang sederhana seperti ini.


"Walapun terlihat sederhana, namun jika dikerjakan dengan konsisten dan istiqomah, saya yakni ini akan sangat bermanfaat bagi anak-anak di sekolah maupun madrasah," ujarnya.


Sementara itu, Mahasiswa Semester empat Program Studi Pendidikan Islam, Wahdah Qothrunnada mengaku bahwa pada saat penyusunan buku ini Ia mendapatkan ilmu baru yang sangat bermanfaat walaupun pengerjaannya yang simpel.


"Tentunya bisa mendapatkan tema yang sehobi menggambar itu sangat menyenangkan, untuk ke depannya mungkin saya kan berusaha menggambar karakter-karakter lain lagi," tandas Nada.


Ia juga menambahkan, ke depannya akan lebih giat lagi untuk mengembangkan potensi dalam hal menggambar ini, karena hal itu sesuai dengan Prodinya yakni PIAUD yang relevan dengan hal-hal menarik bagi anak-anak.


"Saya akan terus menggali lebih dalam lagi mengenai buku cerita seperti ini untuk bahan ajar para guru, dan tentunya untuk peserta didik agar senang membaca," katanya.


Terlebih lagi, menurutnya penyusunan buku PPA ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, apalagi untuk sekolah yang berada di pedalaman atau pelosok. Maka dari itulah, Dia berharap baik itu guru maupun peserta didik supaya memahami bahwa menggambar itu merupakan suatu hal yang mudah, menyenangkan dan bermanfaat bagi banyak orang.


Disisi lain, Mahasiswa semester dua Program Studi Pendidikan Agama Islam, Imam Ismul Adzim mengatakan dengan adanya penyusunan buku ini dirinya lebih percaya diri dengan kemampuan memggambarnya. Sebab, selama ini dirinya kurang percaya diri ketika dihadapkan dengan kata menggambar.


"Saya akan mengajarkan ilmu yang saya dapatkan hari ini mengenai penyusunan buku ini, oleh sebab itulah saya berharap banyak orang yang akan mengikuti kegiatan seperti ini dalam rangka meningkatkan kemampuannya, dan ini juga berguna bagi anak-anak terutama di tingkat dasar," ulasnya (GOK)

×
Berita Terbaru Update