Dalam arahan dan nasihatnya, Rektor IAIH Pancor TGB. Dr. Muhammad Zainul Majdi, MA. menyampaikan pertama tentu syukur kepada Allah SWT kita bisa bersilaturrahim halal bihalal.
"Kita syukur Bapak/I, anak-anakku, dan adik-adikku semua, walaupun jauh dari maksimal. Tetapi, kita dapat menyelenggarakan halal bihalal untuk keluarga besar IAIH Pancor" Ungkapnya.
Lanjut, ia menyampaikan permohonan maaf kepada semua yang hadir.
"Perkenankan saya kepada semua yang hadir untuk mengucapkan minal aidin wal faizin wal maqbulin mohon maaf lahir dan batin" Pintanya.
Ia menambahkan, makna secara umum makna minal aidin wal faizin wal maqbulin.
"Ucapan minal aidin wal faizin wal maqbulin itu tidak hanya dimaknakan secara umum sebagai kewajiban dari semua muslim kepada muslim yang lainnya untuk meminta maaf dan memberikan maaf terlebih munasabahnya pada idul fitri" Ucapnya.
Sedangkan ia juga menyampaikan secara khusus makna minal aidin wal faizin wal maqbulin.
"Secara khusus sebagai pemimpin di IAIH Pancor bersama beliau-beliau yang menemani. Saya merasa dan meyakini bahwa masih banyak hal-hal yang harus kami tingkatkan" Sebutnya.
Ia juga mengatakan untuk kemajuan IAIH Pancor harus terus menerus diupayakan peningkatannya.
"Sebagai pemimpin untuk kemajuan IAIH Pancor, baik pengaturan dan fasilitas yang belum semua maksimal dan terus menerus akan diupayakan" Katanya.
Lalu, ia mengajak semua elemen di IAIH Pancor untuk membangun IAIH Pancor lebih baik ke depan dengan bersama-sama saling melengkapi.
"Berangkat dari IAIH Pancor ini, mari kita bekerja bersama-sama membangun pendidikan yang baik. Tentu masih banyak kekurangan. Tapi mari kita satukan hati, bersama-sama berangkat satu perahu, dan satukan cita-cita. Karena semua elemen di IAIH Pancor ini saling melengkapi" Tuturnya.
Kemudian, ia menyampaikan jika ada kekurangan beritahu dan nasihati dengan cara-cara yang pas.
"Kalau mahasiswa/i ada dosen, direktorat, dekanat yang kurang pas, silahkan bangun komunikasi yang baik. Tapi jangan bercita-cita memperbaiki kalau cara yang digunakan lebih banyak merusak" Tegasnya.
Ia berharap agar mahasiswa/i menjadikan prestasinya sebagai pencapaian yang benar di mata Allah SWT.
"Jadikanlah prestasi kita sebagai pencapaian yang benar-benar di mata Allah SWT bukan untuk mencari kekurangan orang lain. Seperti, mengumpat dan menghujat. Tapi, bagaimana cara berjuang agar lahir kemaslahatan bersama" Pintanya
Selain itu, ia juga berharap agar saling mengisi satu dengan yang lainnya.
"Dalam satu keluarga besar. Saya mengajak kalau IAIH Pancor ingin penuh dengan prestasi. Maka keluarkan kata motivasi, kalau kita ingin IAIH Pancor ini menjadi perguruan tinggi yang dihormati. Maka marilah kita satu sama lain yang ada di IAIH Pancor saling menghormati, asah asuh, dan saling memperbaiki" Ajaknya.
Ia juga menjelaskan perguruan tinggi yang hebat kepada semua yang hadir.
"Perguruan tinggi yang hebat. Artinya dia yang mendapatkan kognisi dari masyarakat dan lingkungan akademik serta pihak-pihak yang kompoten. Perguruan tinggi yang hebat saya lihat adalah perguruan tinggi yang memiliki tradisi keilmuan yang kuat" Paparnya.
Tak lupa ia mengajak dosen dan mahasiswa untuk membangun tradisi keilmuan yang kuat.
"Para dosen teruslah belajar dan para mahasiswa belajarlah membangun tradisi keilmuan yang kuat dan membangun daya kritis yang konstruktif lebih baik. Karena ini adalah tugas kita bersama" Ajaknya.
Ia juga menyampaikan keinginanya untuk membangin tradisi keislaman yang kuat di IAIH Pancor.
"Mari kita bangun sedikit demi sedikit kita bangun. Oleh karena itu, saya berharap mahasiswa/i IAIH Pancor juga punya akses untuk belajar tentang tradisi keilmuan Islam" Harapnya.
Terakhir ia juga berharap agar kita semua merenungkan bersama-sama untuk membangun IAIH Pancor.
"Saya berharap kita bisa merenungkan bersama-sama untuk bangun IAIH Pancor yang lebih kuat, solid, berprestasi, dan membanggakan bagi kita semua" Pungkasnya. (DSF)
