Workshop kali ini dilaksanakan selama dua hari bersama dengan Dosen Fakultas Tarbiyah IAIH Pancor. Adapun narasumber workshop ini dari Ketua LPM Ahmad Hulaimi, MA. dan Dosen IAIH Pancor Dr. Islahuddin, M. Pd.
Dalam hal ini, Ketua LPM IAIH Pancor Ahmad Hulaimi, M.A mengatakan pentingnya memahami konsep dan instrumen yang ada pada Kurikulum Merdeka (KM) saat ini. Sehingga relevan ketika di realisasikan di sekolah atau madrasah.
"Jangan sampai kita tidak memahami dengan detail tentang kurikulum merdeka itu, karena kita sebagai dosen itu mentransfer ilmu ke mahasiswa dan jika kita tidak memahami secara komprehensif KM itu, maka jangan salahkan mahasiswa ketika nantinya mengajar untuk sekolah atau madrasah," katanya.
Lanjut, ia menjelaskan sama halnya ketika menyisipkan kedua hal ini yakni literasi dasar dengan PPA juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan murid. Jangan sampai hanya terkesan menyisipkan. Namun, tidak merealisasikan sesuai dengan tujuan dari konten dan kegiatan dari penyisipan kurikulum.
"Ini juga penting kita fahami, jangan sampai itu hanya sebuah konten saja. Namun, tidak ada outputnya. Untuk itulah, kita saat ini ingin menyisipkan kurikulum yang relevan dengan prinsip dan komponen literasi dasar dan PPA ini," tuturnya.
Sementara itu, Kaprodi PIAUD IAIH Pancor Baiq Halimatuzzuhrotulaini, M. Pd. menandaskan bahwa peran dosen sangat krusial ketika ada perubahan atau penambahan di dalam sebuah kurikulum.
"Karena di dalam perubahan itu pasti ada penyesuaian, kita tidak bisa secara sempurna memahami perubahan tersebut secara cepat dan tepat. Namun, di dalamnya ada proses dan penyusunan yang tepat supaya tidak terlalu jauh keluar jalur kurikulum yang diinginkan," ulasnya.
Di tempat yang sama, Kaprodi PAI Muh. Sya'rani, M. Pd. menuturkan jika perlu adanya skema supaya literasi dasar dan PPA ini bisa masuk di kurikulum. Utamanya pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang harus disusun oleh dosen.
"Penyisipan itu harus relevan juga dengan MK yang mau disisipkan, jangan sampai hanya dicocokan saja, tidak dilihat esensi dari penyisipan itu. Maka dari itu, penting untuk kita memperhatikan rincian RPS itu supaya sesuai dengan kenginan daripada literasi dasar dan PPA ini," tandasnya. (GOK)