Pada penyampaian Mauidzah Hasanah Dr. TGH. Abdul Aziz Sukarnawadi, Lc., MA. menyampaikan tentang sejarah dinamakannya tahun hijriyah.
"Sejarah dinamakannya tahun Hijriyah adalah karena tahun Islam tersebut diambil dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW," ungkapnya.
Lanjut ia menyampaikan banyak pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa hijrah.
"Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa hijrah. Pada peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW kenapa dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi itu karena Rasulullah SAW hijrah bersama sahabat-sahabat yang tua-tua dan ibu-ibu jadi dilaksanakan pada malam hari agar mereka bisa ikut," ucapnya.
Ia juga menyebutkan alasan kenapa Rasullah SAW memilih untuk hijrah secara sembunyi-sembunyi pada malam hari.
"Itulah menjadi pelajaran bagi kita semua agar kita menghormati orang-orang tua Rasulullah SAW kuat untuk menghadapi orang Quraisy yang kafir. Namun, ia mengalah demi menjaga orang-orang tua dan kaum ibu yang akan ikut hijrah bersamanya maka ia memilih berhijrah dengan sembunyi-sembunyi dan dilakukan pada malam hari," tuturnya.
Kemudian, ia menyampaikan alasan kenapa Sayidina Umar bin Khattab diminta untuk hijrah secara terang-terangan.
"Kenapa Sayidina Umar bin Khattab diminta untuk berhijrah secara terang-terangan karena ia harus membawa budak-budak muslim yang dikurung majikannya untuk ikut berhijrah dengan itulah Umar menyeru kepada kafir Quraisy dengan menghunus pedangnya sambil mengatakan siapa yang ingin anaknya yatim, istrinya janda ataupun ibunya kehilangan anak hadapi aku sekarang," sebutnya.
Ia juga menambahkan Rasullah SAW sangat menghormati orang-orang tua.
"Dari itulah dimana Rasulallah SAW sangat menghormati orang-orang tua bahkan Sayidina Mu'adz suatu ketika pernah menjadi imam lalu menggunakan ayat yang panjang yakni Al-Baqarah sebagai ayat dalam sholat dengan itu salah seorang sahabat keluar dari sholatnya dikatakan ia munafik oleh orang-orang lalu ia keberatan dengan perkataan itu dan melaporkan kepada Rasulullah SAW dengan mengatakan bahwa ia keluar dari sholat karena ia belum memberi makan kambingnya," katanya
Lalu ia menyampaikan Mu'adz bin Jabal pembawa fitnah karena membaca ayat yang panjang.
"Rasulullah lalu memanggil Mu'adz bin Jabal dan mengatakan sungguh kamu pembawa fitnah karena telah membaca ayat yang panjang disaat menjadi imam dari situlah kita belajar kita harus melihat jamaah kita ketika menjadi imam apakah ia punya hajat atau orang tua yang tidak tahan terlalu lama," pungkasnya. (ZUN)