TGB Dr. M. Zainul Majdi, MA. menyampaikan guru-guru kita telah menyampaikan yang pertama tadi Syekh Dr. Sholahuddin Muhammad Asy-Syami bahwa pondasi NWDI bukanlah sembarangan pondasi.
"Apa yang menjadi pegangan para ulama bahwa dengan NWDI ini kita diajak untuk bergabung pada suatu kelompok besar bukan sempalan yaitu kelompok besar yang menjadi bagian kelompok umat Islam seluruh dunia yaitu kelompok Ahlu Sunnah Wal Jamaah," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa tadi Syekh Dr. Usamah Hasyim Al-Hadidi juga menyampaikan pentingnya kita bersyukur.
"Pentingnya kita menyadari bahwa apa yang kita warisi ini adalah kebaikan jasa-jasa dari orang tua dan guru-guru kita," ucapnya.
Ia juga mengutip pidato dari Syekh Dr. Hisyam Al-Kamil Hamid Musa bahwa beliau seperti lebih mengetahui NWDI itu dari pada yang sebagian yang hadir.
"Almagfurulah pertama kali hanya memiliki murid dua kelas dan menghadapi tantangan yang luar biasa segala macam umpatan dan hinaan bahkan dengan sihir dan ilmu hitam tetapi almagfurulah tetap tegak teguh ," katanya.
Lanjut, ia menghimbau agar Thullab dan tholibat dan jama'ah NWDI agar tidak boleh pengetahuan tentang NWDI kalah dengan tamu-tamu yang hadir.
"Tidak boleh Thullab Ma'had tidak mengerti sejarah NWDI, tidak boleh tholibatul Ma'had tidak paham apa yang dilakukan gurunya sejak beberapa puluh tahun yang lalu dan tidak boleh kita yang di depan ini yang mengaku penerus-penerus almagfurulah tidak mengerti tentang nilai-nilai yang dibawa NWDI. Maka dalam mars hultah itu membina ummat beragama," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan mars bukan sebagai pengindahan pendengaran.
""Jadi mars itu dibuat bukan hanya sekedar mengindahkan pendengaran kita dengan nada yang baik tapi disitu ada isi membina ummat beragama itulah Maulana syeikh," pungkasnya. (ZUN)